MODUL 1 POTENSIOMETER & TAHANAN GESER DAN JEMBATAN WHEATSTONE
MODUL 1
Potensiometer, tahanan geser, dan jembatan Wheatstone adalah tiga komponen elektronik penting Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda dan berhubungan dalam pengukuran dan pengaturan tegangan dan arus listrik.
Potensiometer, sering disebut pot, adalah tiga terminal dengan kontak geser yang berperan sebagai pembagi tegangan yang bisa disesuaikan. Potensiometer mempunyai dua terminal sumber input, yang dipasang di ujung resistor. Potensiometer banyak digunakan sebagai pembagi tegangan, pengatur volume, dan kontrol gain dalam rangkaian elektronik.
Tahanan geser adalah varian dari potensiometer yang memiliki kemampuan untuk mengatur resistansi dalam suatu rangkaian. Tahanan geser sering digunakan untuk aplikasi presisi tinggi, seperti pengukuran tegangan dan arus.
Jembatan Wheatstone adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengukur hambatan yang belum diketahui atau rangkaian listrik yang digunakan untuk mengukur nilai resistansi yang tidak diketahui. Jembatan terdiri dari empat resistor, dua di antaranya diketahui nilainya dan dua lainnya adalah potensiometer. Nilai potensiometer disesuaikan hingga tegangan pada dua titik diagonal jembatan menjadi nol. Nilai resistansi yang tidak diketahui kemudian dapat dihitung berdasarkan nilai resistor yang diketahui
- Dapat menjelaskan karakteristik Voltmeter dan Amperemeter dari simbolsimbol alat ukur tersebut.
- Dapat menentukan posisi pembacaan dan batas ukur yang tepat dari alat ukur saat melakukan pengukuran.
- Dapat menjelaskan pengaruh Potensiometer dan Tahanan Geser terhadap arus dan yang mengalir pada rangkaian.
- Dapat memahami prinsip kerja Jembatan Wheatstone.
1. Instrument
2. Module
Keterangan Gambar:
S : Saklar penghubung
G : Galvanometer
V : Sumber tegangan
Rs : Resistor variabel
Ra
dan Rb : Hambatan yang sudah
diketahui nilainya
Rx : Hambatan yang akan ditentukan nilainya
Saat saklar S ditutup, maka arus akan melewati rangkaian. Jika jarum galvanometer menyimpang artinya ada arus yang melewatinya, menandakan antara titik C dan D ada beda potensial. Dengan mengatur besarnya nilai Ra, Rb, dan Rs maka galvanometer tidak teraliri arus, artinya tidak ada beda potensial antara titik C dan D.
Komentar
Posting Komentar