Laporan Akhhir Modul 3: Hukum Ohm, Hukum Kirchoff, Voltage&Current Divider, Mesh, Nodal, Thevenin



Laporan Akhir 
MODUL 3
Hukum Ohm, Hukum Kirchoff, Voltage&Current Divider, Mesh, Nodal, Thevenin

1. Jurnal [Kembali]

1. Hukum Ohm

 

R terbaca

V

I

R perhitungan

560

4.86 V

0,31 mA

15.677,42

1k

4.94 V

0,31 mA

15.935,48

1k2

4.96 V

0,31 mA

16.000,00

2. Voltage & Current Divider

 

•       Voltage Divider

 

R terbaca

I

 

V1,2,3

(Perhitungan)

V Rtotal

V perhitungan

1k

1.66 mA

1.655 V

4,965 V

4,995 V

1k

1.655 V

1k

1,655 V

 

 

•       Current Divider

 

R terbaca

V

 

I 1,2,3

(Perhitungan)

I total

 

I Perhitungan

1k

4.98 V

5 mA

15 mA

15 mA

1k

5 mA

1k

5 mA

 3. Teorema Mesh

 

 

Resistor

Resistansi

Teganga n terukur

Arus

(I=V/R

)

Arus Mesh

(perhitungan)

Terbaca

Terukur

Ra

1k

0,978 k

2,8 v

2,82 mA

IRa

2,8 mA

Rb

1k

0,977 k

0,787 v

0,81 mA

IRb

0,787 mA

Rc

1k

0,977 k

0,2478 v

0,253 mA

IRc

0,2478 mA

 

Rd

1k

0,979 k

2,478 v

2,53 mA

IRd = I1

– I2

2,11 mA

 

Re

1k

0,979 k

0,518 v

0,529 mA

IRe = I2

– I3

0,527 mA

Rg

1k

0,974 k

2,48 v

2,546 mA

IRg

2,48 mA

Rf

1k

0,974 k

0,2221 v

0,228 mA

IRf

0,2221 mA

2. Prinsip Kerja [Kembali]

1. Hukum Ohm

 

            a. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah

                                                 

                                                                 Gambar 3.4

b.     Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

c.     ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

 Prinsip Kerja

Rangkaian ini menunjukkan penerapan Hukum Ohm, yaitu hubungan antara tegangan (V), arus (I), dan resistansi (R) dengan persamaan:

V=I×R

Pada rangkaian, sumber tegangan DC sebesar 5V (BAT1) mengalirkan arus melalui sebuah resistor RX. Voltmeter dihubungkan paralel dengan resistor untuk mengukur tegangan RX, sedangkan amperemeter dihubungkan seri untuk mengukur arus listrik yang mengalir.

Dengan menggunakan nilai resistansi RX yang diketahui, maka arus listrik yang melewati rangkaian dapat dihitung secara teori menggunakan rumus:

I=VR​

Selanjutnya, hasil pengukuran tegangan dan arus dibandingkan dengan perhitungan untuk membuktikan kebenaran hukum Ohm secara eksperimen. Jika tidak ada gangguan atau kesalahan alat, nilai arus yang diukur harus mendekati hasil perhitungan teoritis.

 

2. Hukum Kirchoff

a.     Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di bawah

 

                  

                                                                        Gambar 3.5

b.     Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

c.     Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Prinsip Kerja

Rangkaian ini digunakan untuk membuktikan dua hukum dasar dalam analisis rangkaian listrik, yaitu Hukum Kirchoff Arus (KCL) dan Hukum Kirchoff Tegangan (KVL).

  • Kirchoff’s Current Law (KCL):
    Menyatakan bahwa jumlah arus yang masuk ke suatu titik cabang (node) sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut.

∑Imasuk=∑Ikeluar∑Imasuk​=∑Ikeluar​

  • Kirchoff’s Voltage Law (KVL):
    Menyatakan bahwa jumlah aljabar tegangan dalam satu loop tertutup sama dengan nol.

∑V=0∑V=0

Dalam percobaan ini, digunakan lebih dari satu sumber tegangan (BAT1 dan BAT2) dan beberapa resistor (RA, RB, RC). Amperemeter digunakan untuk mengukur arus pada masing-masing cabang, dan voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan pada setiap elemen.

Dengan menganalisis hasil pengukuran:

  • KCL dapat dibuktikan dengan membandingkan jumlah arus di node percabangan.
  • KVL dibuktikan dengan menjumlahkan seluruh tegangan dalam loop tertutup.

Hasil dari pengukuran dan perhitungan ini akan memperlihatkan apakah hukum Kirchoff terpenuhi dalam rangkaian praktikum.

3. Voltage & Current Divider

a.     Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di bawah

                  

                                                                        Gambar 3.6

b.     Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

c.     Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Rangkaian ini digunakan untuk membuktikan prinsip pembagi tegangan (voltage divider) dan pembagi arus (current divider).

1. Voltage Divider:

Pada rangkaian seri, tegangan total dari sumber dibagi ke masing-masing resistor berdasarkan nilai resistansinya:

Vx=Vtotal×RxRtotal​​

Dimana:

  • Vx​ adalah tegangan pada resistor Rx
  • Rx adalah nilai resistor Rx
  • Rtotal adalah jumlah semua resistor dalam rangkaian

2. Current Divider:

Pada rangkaian paralel, arus total dari sumber dibagi ke cabang-cabang berdasarkan nilai resistansi masing-masing cabang:

Ix=Itotal× ​​

Untuk dua resistor paralel:

I1=Itotal×, I2=Itotal×



    Pada percobaan ini, voltmeter dan amperemeter digunakan untuk mengukur tegangan dan arus pada tiap komponen, lalu dibandingkan dengan hasil perhitungan teoritis berdasarkan rumus pembagi tegangan dan arus.

Eksperimen ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang bagaimana tegangan dan arus terbagi dalam konfigurasi seri dan paralel, serta menunjukkan kesesuaian antara teori dan praktik.

4. Teorema Mesh

a.     Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di bawah

 

                                   

                                                                        Gambar 3.7

b.     Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

c.     ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Pronsip Kerja

Rangkaian ini digunakan untuk menganalisis arus dalam masing-masing loop tertutup dengan menggunakan metode mesh. Dengan pendekatan ini, arus diasumsikan mengalir searah jarum jam dalam setiap loop.

Setelah tegangan dan resistansi ditentukan, rangkaian dianalisis untuk mencari besar arus di tiap mesh. Pengukuran dilakukan dengan voltmeter dan amperemeter, kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan mesh untuk melihat kesesuaian antara nilai teoritis dan nilai praktis dari arus yang mengalir dalam rangkaian.

5. Nodal

a.     Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di bawah

                             

                                                                                    Gambar 3.8

b.     Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

c.     ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.


Prinsip Kerja

Rangkaian ini dianalisis menggunakan metode nodal untuk menentukan tegangan di titik-titik simpul (node) dalam rangkaian.

Metode ini berdasarkan pada hukum Kirchoff arus, yaitu jumlah arus yang masuk dan keluar dari suatu node harus sama. Dengan menentukan potensial di setiap node terhadap titik referensi (ground), besar arus yang mengalir melalui setiap komponen dapat dihitung.

Tegangan diukur menggunakan voltmeter pada setiap node terhadap ground, sedangkan arus diukur dengan amperemeter. Hasil pengukuran dibandingkan dengan perhitungan menggunakan analisis nodal untuk mengevaluasi kesesuaian antara teori dan praktik.

6. Teorema Thevenin

a. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di bawah

 

                                               

                                                                        Gambar 3.9

 

                                                           

                                                                        Gambar 3.10

 

b.     Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

c.   ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan. 

Prinsip Kerja

Rangkaian ini dianalisis menggunakan metode nodal untuk menentukan tegangan di titik-titik simpul (node) dalam rangkaian.

Metode ini berdasarkan pada hukum Kirchoff arus, yaitu jumlah arus yang masuk dan keluar dari suatu node harus sama. Dengan menentukan potensial di setiap node terhadap titik referensi (ground), besar arus yang mengalir melalui setiap komponen dapat dihitung.

Tegangan diukur menggunakan voltmeter pada setiap node terhadap ground, sedangkan arus diukur dengan amperemeter. Hasil pengukuran dibandingkan dengan perhitungan menggunakan analisis nodal untuk mengevaluasi kesesuaian antara teori dan praktik.

 

Rangkaian ini digunakan untuk membuktikan teorema Thevenin, yaitu bahwa setiap rangkaian linear dapat disederhanakan menjadi satu sumber tegangan dan satu resistor seri yang ekuivalen terhadap dua terminal.

Langkah-langkahnya dimulai dengan mengukur tegangan terbuka (Vth) pada terminal keluaran dengan beban dilepas. Kemudian resistansi Thevenin (Rth) ditentukan dengan mematikan semua sumber tegangan (diganti dengan hubung singkat) dan menghitung resistansi total dari titik terminal.

Setelah Vth dan Rth diperoleh, rangkaian disederhanakan menjadi model Thevenin (Gambar 3.10), dan resistor beban RL dipasang kembali. Tegangan dan arus pada RL diukur, lalu dibandingkan dengan nilai hasil perhitungan untuk memverifikasi kebenaran teorema Thevenin.

 

3. Video Percobaan [Kembali]

1. Percobaan Hukum Ohm



2. Percobaan Voltage&Current Divider



3. Percobaan Theorema Mesh




4. Analisa[Kembali]

Soal Analisa

-Hukum Ohm

1. Bandingkan nilai resistansi terbaca dan perhitungan !

Jawab:

R terbaca

R perhitungan

560

15.677,42

1k

15.935,48

1k2

16.000,00

Analisa: Terdapat perbedaan yang sangat jauh antara R terbaca dengan R perhitungan hal ini dapat disebabkan karena kurang ketelitian dalam pengambilan data, atau kurang akuratnya instrument percobaan yang digunakan.

-Hukum Kirchoff 

1. Bandingkan nilai Itotal perhitungan dengan Itotal pengukuran!

Jawab:

  • Itotal pengukuran = 15 mA
  • Itotal perhitungan = 15 mA

Kesimpulan: hasil antara Itotal perhitungan dengan Itotal pengukuran adalah sama.

2. Bandingkan nilai Vtotal perhitungan dengan Vtotal pengukuran!

Jawab:

  • Vtotal pengukuran = 4,965 V
  • Vtotal perhitungan = 4,995 V

Kesimpulan: hasil antara Vtotal perhitungan dengan Vtotal pengukuran terlali jauh

-Mesh

1. Bandingkan nilai resistansi terbaca dengan terukur!

Jawab:

Resistor

Resistansi Terbaca (kΩ)

Resistansi Terukur (kΩ)

Selisih (kΩ)

Ra

1,000

0,978

0,022

Rb

1,000

0,977

0,023

Rc

1,000

0,977

0,023

Rd

1,000

0,979

0,021

Re

1,000

0,979

0,021

Rg

1,000

0,974

0,026

Rf

1,000

0,974

0,026

Analisa: selisih antara nilai resistansi terbaca dengan terukur tidak terlalu jauh.

2. Bandingkan arus terukur dan arus hasil perhitungan!

 

Resistor

Arus

(I=V/R

)

Arus Mesh

(perhitungan)

Ra

2,82 mA

IRa

2,8 mA

Rb

0,81 mA

IRb

0,787 mA

Rc

0,253 mA

IRc

0,2478 mA

 

Rd

2,53 mA

IRd = I1

– I2

2,11 mA

 

Re

0,529 mA

IRe = I2

– I3

0,527 mA

Rg

2,546 mA

IRg

2,48 mA

Rf

0,228 mA

IRf

0,2221 mA

Analisa: Hasil yang didapatkan dari perhitungan tidak terlalu jauh berbeda dengan arus yang didapatkan pada pengukuran. Hal ini menunjukkan hasil yang positif dalam pengambilan data.

 


5. Download File[Kembali]

Download [Link]

Video percobaan Hukum Ohm [Link]

Video Percobaan Current&Voltage [Link]

Video Percobaan Teorema Mesh [Link]


Komentar

Postingan populer dari blog ini